Sabtu, 26 Oktober 2013

Definis Kalimat Efektif Berikut Ciri dan Contoh Kalimat Efektif

• Kalimat efektif ialah kalimat yang benar, jelas, dan mempunyai makna yang mudah dipahami oleh pembaca secara tepat.

 Ciri-ciri kalimat efektif:

1. KESEPADANAN STRUKTUR BAHASA

• Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan.

• Kesepadanan kalimat dibangun melalui kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.

• Kesatuan menunjuk bahwa dalam satu kalimat hendaknya hanya ada satu ide pokok.

• Satu ide pokok tidak diartikan sebagai ide tunggal, tetapi ide yang dapat dikembangkan ke dalam beberapa ide penjelas.

BEBERAPA CIRI KESEPADANAN

• Mempunyai struktur jelas.

• Kejelasan subjek dan predikat dapat dilakukan dengan tidak menggunakan kata depan: di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang, mengenai, menurut, dan sebagainya yang ditempatkan di depan subjek.

• Tidak terdapat subjek ganda.

• Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.

Contoh-contoh Kesepadanan

• Kepada setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi = subyeknya tidak jelas.

• Tentang kelangkaan pupuk mendapat keterangan para petani. à unsur S-P-O tidak berkaitan erat

Mestinya…

• Setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi.

• Para petani mendapat keterangan tentang kelangkaan pupuk.

2. KEPARALELAN ATAU KESEJAJARAN BENTUK

• Keparalelan atau kesejajaran bentuk adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat.

• Bila bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina.

• Demikian pula bila menggunakan bentuk-bentuk lain.

Contoh-contoh Kepararelan:

1. Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah pengecatan tembok, memasang lampu, pengujian sistem pembagian air, dan menata ruang.

2. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara wajar

3. KETEGASAN ATAU PENEKANAN KATA

• Merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan.

• Ada beberapa cara penekanan dalam kalimat:

1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu pada awal kalimat

2. Melakukan pengulangan (repetisi)

3. Melakukan pengontrasan kata kunci

4. Menggunakan partikel penegas

Penekanan Kata :

1. Menempatkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat.


  •  Sumitro menjelaskan bahwa manusia mempunyai kecenderungan tidak puas.



  • Persoalan itu dapat diselesaikan dengan mudah.


2. Repetisi

– Saudara-saudara, kita tidak suka dibohongi, kita tidak suka ditipu, kita tidak suka dibodohi

– Pembangunan dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak dimensi, tidak hanya berdimensi ekonomi tapi juga dimensi politik, dimensi sosial, dan dimensi budaya

3. Pengontrasan kata kunci

– Informasi ini tidak bersifat sementara, tetapi bersifat tetap.

– Peserta kegiatan ini adalah laki-laki, bukan perempuan.

4. Partikel Penegas

– Andalah yang bertanggung jawab menyelesaikan masalah itu

– Meskipun hujan turun, Ia tetap bersemangat berangkat ke sekolah

4. KEHEMATAN KATA

􀂄 Kehematan adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu jadi  kata menjadi padat berisi.

Dapat dilakukan dengan cara:


  •  Menghilangkan pengulangan subyek



  •  Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata



  •  Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat



  •  Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak


Contoh Menghilangkan pengulangan subyek

  • Karena ia tak diundang, dia tidak dating ke tempat itu.


Mestinya menggilangkan kata ia

Contoh Menghindarkan pemakaian superordinate pada hiponimi kata

  •  Mira adalah gadis yang memakai bajuwarna merah


Mestinya menggilangkan kata warna

Contoh Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat

  •  Jangan naik ke atas karena licin.


Mestinya menggilangkan kata ke atas

Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak


  •  Ia mengambil semua jeruk-jeruk yang masih ada di meja.




5.KESATUAN GAGASAN


  •  Kesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat.
 Contoh:


  •  Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memberi pengarahan kepada pegawai baru.


6.KELOGISAN

 Kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis/masuk akal dan penulisannya sesuai EYD.

Contoh:


  •  Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua laki-laki



  •  Kepada ibu Intha, waktu dan tempat kami persilakan.



  •  Jalur ini terhambat oleh iring-iringan jenazah.


Sumber : suhandiah.ppt.bahasa indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar